Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online

Kisah Islami: Abdullah bin Mas`ud, Pembaca Al-Qur`an nya Rasulullah SAW

Info informasi Kisah Islami: Abdullah bin Mas`ud, Pembaca Al-Qur`an nya Rasulullah SAW atau artikel tentang Kisah Islami: Abdullah bin Mas`ud, Pembaca Al-Qur`an nya Rasulullah SAW ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
AFB - Tak berapa lama setelah memeluk Islam, Abdullah bin Mas�ud mendatangi Rasulullah dan memohon kepada beliau agar diterima menjadi pelayan beliau. Rasulullah pun menyetujuinya. Sejak hari itu, Abdullah bin Mas�ud tinggal di rumah Rasulullah. Dia beralih pekerjaan dari penggembala domba menjadi pelayan utusan Allah dan pemimpin umat. Abdullah bin Mas�ud senantiasa mendampingi Rasulullah bagaikan layang-layang dan benangnya. Dia selalu menyertai kemana pun beliau pergi.

Dia membangunkan Rasulullah untuk shalat bila beliau tertidur, menyediakan air untuk mandi, mengambilkan terompah apabila beliau hendak pergi dan membenahi nya apabila beliau pulang. Dia membawakan tongkat dan siwak Rasulullah, menutup kan pintu kamar apabila beliau hendak tidur.

Bahkan Rasulullah mengizinkan Abdullah memasuki kamar beliau jika perlu. Beliau memercayakan kepadanya hal-hal yang rahasia, tanpa khawatir rahasia tersebut akan terbuka. Karenanya, Abdullah bin Mas�ud dijuluki orang dengan sebutan �Shahibus Sirri Rasulullah� (pemegang rahasia Rasulullah).

Abdullah bin Mas�ud dibesarkan dan dididik dengan sempurna dalam rumah tangga Rasulullah. Karena itu tidak kalau dia menjadi seorang yang terpelajar, berakhlak tinggi, sesuai dengan karakter dan sifat-sifat yang di-contoh kan Rasulullah kepadanya. Sampai-sampai orang mengatakan, karakter dan akhlak Abdullah bin Mas�ud paling mirip dengan akhlak Rasulullah.

Abdullah bin Mas�ud pernah berkata tentang pengetahuannya mengenai Kitabullah (Al-Qur�an) sebagai berikut, �Demi Allah, yang tiada Tuhan selain Dia. Tidak ada satu ayat pun dalam Al-Qur�an, melainkan aku tahu di mana dan dalam situasi bagaimana diturunkan. Seandainya ada orang yang lebih tahu daripada aku, niscaya aku datang belajar kepadanya.�

Abdullah bin Mas�ud tidak berlebihan dengan ucapannya itu. Kisah Umar bin Al-Khathab berikut memperkuat ucapannya. Pada suatu malam, Khalifah Umar sedang dalam perjalanan, ia bertemu dengan sebuah kabilah. Malam sangat gelap bagai tertutup tenda, menutupi pandangan setiap pengendara. Abdullah bin Mas�ud berada dalam kabilah tersebut. Khalifah Umar memerintahkan seorang pengawal agar menanyai kabilah.

�Hai kabilah, dari mana kalian?� teriak pengawal.
�Min fajjil �amiq (dari lembah nan dalam),� jawab Abdullah.
�Hendak kemana kalian?�
�Ke Baitu Atiq (rumah tua, Ka�bah),� jawab Abdullah.
�Di antara mereka pasti ada orang alim,� kata Umar.

Kemudian diperintahkannya pula menanyakan, �Ayat Al-Qur�an manakah yang paling ampuh?�
Abdullah menjawab, �Allah, tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya) tidak mengantuk dan tidak pula tidur�� (QS Al-Baqarah: 255).
�Tanyakan pula kepada mereka, ayat Al-Qur�an manakah yang lebih kuat hukumnya?� kata Umar memerintah.

Abdullah menjawab, �Sesungguhnya Allah memerintah kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang kamu dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.� (QS An-Nahl: 9).

�Tanyakan kepada mereka, ayat Al-Qur�an manakah yang mencakup semuanya!� perintah Umar.
Abdullah menjawab, �Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan walaupun seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan walaupun sebesar dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya pula.� (QS Al-Zalzalah: 8).

Demikian seterusnya, ketika Umar memerintahkan pengawal untuk bertanya tentang Al-Qur�an, Abdullah bin Mas�ud langsung menjawabnya dengan tegas dan tepat. Hingga pada akhirnya Khalifah Umar bertanya, �Adakah dalam kabilah kalian Abdullah bin Mas�ud?�
Jawab mereka, �Ya, ada!�

Abdullah bin Mas�ud bukan hanya sekedar qari� (ahli baca Al-Qur�an) terbaik, atau seorang yang sangat alim atau zuhud, namun ia juga seorang pemberani, kuat dan teliti. Bahkan dia seorang pejuang (mujahid) terkemuka. Dia tercatat sebagai Muslim pertama yang membacakan  Al-Qur�an dengan suara merdu dan lantang.

Pada suatu hari para sahabat Rasulullah berkumpul di Makkah. Mereka berkata, �Demi Allah, kaum Quraisy belum pernah mendengar ayat-ayat Al-Qur�an yang kita baca di hadapan mereka dengan suara keras. Siapa kira-kira yang dapat membacakan nya kepada mereka?�
�Aku sanggup membacakan nya kepada mereka dengan suara keras,� kata Abdullah.
�Tidak, jangan kamu! Kami khawatir kalau kamu membacakan nya. Hendaknya seseorang yang punya keluarga yang dapat membela dan melindunginya dari penganiayaan kaum Quraisy,� jawab mereka. �Biarlah, aku saja. Allah pasti melindungi ku,� kata Abdullah tak gentar.

Keesokan harinya, kira-kira waktu Dhuha, ketika kaum Quraisy sedang duduk-duduk di sekitar Ka�Baha Ad-Daulah. Abdullah bin Mas�ud berdiri di Maqam Ibrahim, lalu dengan suara lantang dan merdu dibacanya surah Ar-Rahman ayat 1-4.

Bacaan Abdullah yang merdu dan lantang itu kedengaran oleh kaum Quraisy di sekitar Ka�bah. Mereka terkesima saat mendengar dan merenungkan ayat-ayat Allah yang dibaca Abdullah. Kemudian mereka bertanya, �Apakah yang dibaca oleh Ibnu Ummi Abd (Abdullah bin Mas�ud)?�
�Sialan, dia membaca ayat-ayat yang dibawa Muhammad!� kata mereka begitu tersadar. Lalu mereka berdiri serentak dan memukuli Abdullah. Namun Abdullah bin Mas�ud meneruskan bacaannya hingga akhir surah. Ia lalu pulang menemui para sahabat dengan muka babak belur dan berdarah.

�Inilah yang kami khawatirkan terhadapmu,� kata mereka.
�Demi Allah, kata Abdullah, �Bahkan sekarang musuh-musuh Allah itu semakin kecil di mataku. Jika kalian menghendaki, besok pagi aku akan baca lagi di hadapan mereka.�
Abdullah bin Mas�ud hidup hingga masa Khalifah Utsman bin Affan memerintah. Ketika ia hampir meninggal dunia, Khalifah Utsman datang menjenguk nya. �Sakit apakah yang kau rasakan, wahai Abdullah?� tanya khalifah.

�Dosa-dosaku,� jawab Abdullah.
�Apa yang kau inginkan?�
�Rahmat Tuhanku.�
�Tidakkah kau ingin supaya kusuruh orang membawa gaji-gajimu yang tidak pernah kau ambil selama beberapa tahun?� tanya Khalifah.
�Aku tidak membutuhkannya,� kata Abdullah.
�Bukankah kau mempunyai anak-anak yang harus hidup layak sepeninggalmu?� tanya Utsman.
�Aku tidak khawatir, jawab Abdullah, �Aku menyuruh mereka membaca surah Al-Waqi�ah setiap malam. Karena aku mendengar Rasulullah bersabda, �Barangsiapa yang membaca surah Al-Waqi�ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya!�

Pada suatu malam yang hening, Abdullah bin Mas�ud pun berangkat menghadap Tuhannya dengan tenang.

ROL.


Demikian artikel tentang Kisah Islami: Abdullah bin Mas`ud, Pembaca Al-Qur`an nya Rasulullah SAW ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kisah Islami: Abdullah bin Mas`ud, Pembaca Al-Qur`an nya Rasulullah SAW ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.