Meteorit dengan kecepatan 482 km per jam tersebut melintas saat ia baru saja membuka arasutnya usai melompat dari pesawat yang terbang di atas langit Hedmark, Norwegia. Insiden luar biasa tersebut berhasil terekam video secara tidak sengaja.
Seperti diberitakan oleh Daily Mail, para ahli yang telah menyaksikan video tersebut yakin sekali bahwa benda bercahaya yang nyaris menabrak Anders tersebut adalah meteorit, yang baru saja meredup. Momen ini pun menjadi kali pertamanya peristiwa masuknya batu angkasa ke Bumi disaksikan manusia bahkan direkam dalam video.
Ahli geologi, Hans Amundsen kepada situs media Norwegia, NRK.no mengatakan, ia yakin objek yang melintas dekat Anders adalah meteorit. "Tak mungkin benda yang lain. Bentuknya tipikal meteorit, ada fraktur yang baru terbentuk di satu sisinya, sisi lainnya berbentuk bulat," katanya.
Amundsen yang pernah bekerja pada NASA yakin, batu tersebut adalah bagian dari batuan meteorit lebih besar yang meledak sekitar 12 mil di atas si penerjun payung. Amundsen menjelaskan sisa-sisa dari meteorit itu akan akan melambat, meredup dalam fase yang dikenal sebagai dark flight.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya, meteorit difilmkan dalam fase 'dark flight'. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah dunia," kata Dr Amundsen. Saat kejadian, Anders Helstrup bersama sejumlah rekannya dari Oslo Parachute Club, terjun dari pesawat bersama dari bandara terdekat.
Ia baru saja membuka parasutnya saat sebuah batu tiba-tiba meluncur hanya beberapa meter darinya. Awalnya Anders tak menyadari betapa ia telah begitu dekatnya dengan maut. Namun firasatnya menunjukkan ada yang tak beres. "Aku merasa ada sesuatu, tapi aku tak menggubrisnya." Peristiwa luar biasa ini sendiri berhasil terekam secara tidak sengaja oleh sebuah kamera yang terletak di helm Anders.
Saat video tersebut diputar ulang, barulah terungkap bahwa dirinya telah mengalami sebuah peristiwa yang amat langka. "Di rekaman terlihat jelas sesuatu yang mirip batu. Awalnya aku berpikir batu itu mungkin tak sengaja terbawa parasut, namun ukurannya terlalu besar," kata pria yang tinggal di Oslo itu.
Demikian artikel tentang Penerjun Payung Hampir Ditabrak Meteor Dari Langit ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Penerjun Payung Hampir Ditabrak Meteor Dari Langit ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.
