
Dalam paten ini, Sony juga tak hanya menggunakan sistem ini untuk smartphone saja, namun juga untuk laptop, smartwatch, dan wearable.
Mengusung konsep nirkabel, dokumen dari paten tersebut menunjukkan kemampuan mentransfer energi antar perangkat menggunakan sistem berbasis antena.
Sebagian besar paten ini berfokus pada sistem yang bisa mencari perangkat yang kompatibel dan mulai mentransfer energi dari smartphone mereka.
Sony melanjutkan bahwa smartphone dengan kapasitas 2.500 mAh tidak dapat mengisi penuh smartphone dengan kapasitas baterai yang sama, karena proses transfer energi tersebut juga memakan daya.
Sony pun sedang mencari cara agar tidak kehilangan energi yang signifikan selama proses tersebut. Semoga saja pengembangan teknologi ini lancar dan bisa diterapkan di smartphone generasi mendatang.
Tak lagi hanya mengandalkan listrik atau powerbank. Jika smartphone kamu kehabisan daya, kamu bisa minta teman atau orang lain yang berbaik hati untuk membagikan daya baterai smartphone nya.
Demikian artikel tentang Berbagi Daya Baterai Smartphone Sudah Dapat Dilakukan Sekarang, Cobalah ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Berbagi Daya Baterai Smartphone Sudah Dapat Dilakukan Sekarang, Cobalah ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.