
Pada pasien yang selamat, sebagian besar juga akan mengalami bentuk kecacatan permanen akibat kerusakan yang sudah terjadi pada otak. Oleh karena itu kecepatan dalam penanganan menjadi kunci.
Berkaitan dengan hal tersebut, studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Queensland dan Monash University melihat racun laba-laba punya potensi jadi obat baru untuk pasien stroke.
Alasannya karena di dalam racun peneliti melihat protein khusus bernama Hi1a yang bisa melindungi otak setelah serangan stroke terjadi.
Pemimpin studi Profesor Glenn King menyebut tes pada tikus menunjukkan bahwa Hi1a dapat memblok kanal ion pendeteksi asam di otak. Sesuatu yang disebut peneliti menjadi kunci penyebab kerusakan otak setelah serangan stroke terjadi.
"Hi1a bahkan dapat memberikan sebagian efek perlindungan pada pusat otak yang paling terpengaruh akibat kekurangan oksigen. Pusat otak secara umum dianggap tidak bisa pulih karena saking cepatnya kematian sel-sel akibat stroke," ungkap Prof Glenn seperti dikutip dari BBC.
Dipublikasi dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, laba-laba yang digunakan adalah dari spesies funnel web atau Hadronyche infensa. Peneliti mengambil sampel racun lalu kemudian mereplikasi proteinnya di laboratorium.

Bersponsor
👉 Penerbit Content Placement Indonesia
👉 Artikel Kami Terbitkan Harga Terjangkau
👉 Jasa Content Placement
👉 Pasang Backlink Blogroll Premium
👉 Content Placement 50 Jaringan Backlink
👉 Jadi Agen Hanya 100 Ribu Selamanya
👉 Laptop Gaming Terbaik
Demikian artikel tentang Guna Racun Laba Laba Ternyata Dapat Melindungi Otak Pasien Stroke ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Guna Racun Laba Laba Ternyata Dapat Melindungi Otak Pasien Stroke ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.